Nama : Bayu Adi Prayitno
NPM : 18110945
Apa yg di maksud dengan Telematika?
Kata
telematika berasal dari kombinasi antara telekomunikasi dan
infor-matika, dan dua kata tersebut merupakan ilmu pengetahuan yang
muncul dalam bidang telematika. Telematika meliputi internet itu
sendiri, karena kombinasi teleko-munikasi (dalam bentuk telepon, kabel,
dll.) dengan informatika ( seperti sistem komputer). Istilah telematika
secara umum adalah gabungan kata telekomunikasi dan informatika yang
berartikan tentang kombinasi transmisi informasi melalui jaringan
telekomunikasi dan pengolahan informasi secara komputerisasi.
Telematika
merupakan integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang
dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika dimana ilmu yang
berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan
menggunakan peralatan telekomunikasi. Atau Telematika (Telekomunikasi
dan Informatika) adalah perpaduan disiplin ilmu yang mempelajari
transformasi data maupun informasi dan teknik pengiriman atau
penyampaian infomasi dari suatu tempat ke tempat lain baik dengan
Komunikasi Satu Arah (Simplex), Komunikasi Dua Arah (Duplex) maupun
Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex).
Telekomunikasi
adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat
ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan 'telekomunikasi' bentuk
komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam:
1.
Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex)
pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang
berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh :Pager, televisi, dan
radio.
2.
Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex)
pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang
berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP.
3.
Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah
(Half Duplex) pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara
bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan
Chat Room
Layanan-layanan yang terdapat pada telematika adalah :
1. Layanan Informatika di Bidang Informasi
Pada hakikatnya, penggunaan telematika dan aliran informasi harus
berjalan sinkron dan penggunaanya harus ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan
kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu,
teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan
politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan
masyarakat. Salah satu fasilitas bagi masyarakat untuk mendapatkan
informasi yaitu melalui internet dan telefon. Ada baiknya bila fasilitas
publik untuk mendapatkan informasi terus dikembangkan, seperti warnet
dan wartel. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara
berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik
di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses
sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu
langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan
kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan
pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan
dan pedesaan, serta menyediakan layanan "e-commerce" bagi usaha kecil
dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk
Balai-balai Informasi. Untuk melayani lokasi-lokasi yang tidak
terjangkau oleh masyarakat.
2. Layanan Keamanan
layanan keamanan merupakan layanan yang menyediakanan keamananinformasi
dan data. layanan terdiri dari enkripsi, penggunaan protocol, penentuan
akses control dan auditin.
layanan
keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan
memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi
tidak seharusnya. dengan kata lain layanan ini sangat penting untuk
menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang.
kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
contoh layanan keamanan yaitu:
a. navigation assistant
b. weather,stock information
c. entertainment and M-commerce.
d. penggunaan Firewall dan Antivirus
3. Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness
Adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks,
yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan
penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan
parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara
lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan
kemampuan terminal yang digunakan user. Tiga hal yang menjadi perhatian
sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a. The acquisition of context
Hal
ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh
konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi,
dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk
melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
b. The abstraction and understanding of context
Pemahaman
terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi
nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu
meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara
kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
c. Application behaviour based on the recognized context
Terakhir,
dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami
sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya
serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna
terhadap sistem.
4. Layanan Perbaikan Sumber (Resource Discovery Service)
Layanan perbaikan sumber adalah layanan untuk penemuan layanan utilitas
yang diperlukan. layanan ini juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi
layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Ragam Bentuk Telematika
1. E-goverment
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk
administrasi pemerintahan secara elektronik.
2. E-commerce
Semua proses transaksi perdagangan
dilakukan secara elektronik.
3. E-learning
Pendidikan terbuka dengan modus belajar
jarah jauh (distance lesrning) dengan media
internet berbasis web atau situs.
Kesimpulan :
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat
disarikan pemahaman tentang telematika sebagai
berikut .
1. Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh
melalui media elektromagnetik.
2. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah
besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan
seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan
perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan
data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital
memungkinkan hal tersebut terjadi.
3. Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk
umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan
kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).
Refrensi:
1. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/10/tugas-pengantar-telematika-3/
2. karmila.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/15747/Tayangan+Peng-Telematika.pdf
Bayu adi prayitno
Sabtu, 20 Desember 2014
Tugas 3 Pengantar Telematika
Nama : Bayu Adi Prayitno
NPM : 18110945
Dua contoh metode pengamanan layanan telematika adalah sebagai berikut :
Pengamanan WEP dipilih karena telah memenuhi standar, diantaranya adalah sebagai berikut :
Metode – metode pengamanan sangat dibutuhkan dalam layanan telematika, hal ini untuk menghindari timbulnya gangguan – gangguan yang mungkin terjadi di dalamnya, seperti :
Secara garis besar, proses pengamanan yang dilakukan pada jaringan kabel dapat disetting pada firewall sudah cukup, karena sudah terhubung dengan semua PC. Jika jaringan wireless harus mengatur keamanan dari ssid, wep, wpa, dll
Layanan dalam bidang telematika
Sumber :
http://jemeinulle.blogspot.com/2010/11/pengertian-jaringan-wireless-dan.html
NPM : 18110945
Dua contoh metode pengamanan layanan telematika adalah sebagai berikut :
- WEP (Wired Equivalent Privacy)
Pengamanan WEP dipilih karena telah memenuhi standar, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Exportable
- Reasonably Strong
- Self Synchronizing
- Computationally Efficient
- Optional
- Autentikasi
Metode – metode pengamanan sangat dibutuhkan dalam layanan telematika, hal ini untuk menghindari timbulnya gangguan – gangguan yang mungkin terjadi di dalamnya, seperti :
- Noise: Gangguan dalam bentuk suara berisik yang timbul diluar sinyal yang diinginkan.
- Flooding : Gangguan yang menyerang pada DoS (Denial of Sercive).
- Virus : Suatu program exe yang dapat merusak proses komputer
- Sniffer : Penyadapan komunikasi jaringan dengan menggunakan mode premicious pada Ethernet.
Secara garis besar, proses pengamanan yang dilakukan pada jaringan kabel dapat disetting pada firewall sudah cukup, karena sudah terhubung dengan semua PC. Jika jaringan wireless harus mengatur keamanan dari ssid, wep, wpa, dll
Layanan dalam bidang telematika
- Layanan Informatika di Bidang Informasi
- Layanan Keamanan
- navigation assistant
- weather,stock information
- entertainment and M-commerce.
- penggunaan Firewall dan Antivirus
Sumber :
http://jemeinulle.blogspot.com/2010/11/pengertian-jaringan-wireless-dan.html
Label:
Tugas Softskill
Tugas 2 Pengantar Telematika
Nama : Bayu Adi Prayitno
NPM : 18110945
1. Jelaskan tentang perkembangan jaringan komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika baik yang menggunakan kabel maupun yang tanpa kabel !
NPM : 18110945
1. Jelaskan tentang perkembangan jaringan komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika baik yang menggunakan kabel maupun yang tanpa kabel !
Jawab:
Perkembangan jaringan komputer sangat berpengaruh besar dalam masyarakat
global, contohnya saja dalam telematika, telematika memegang peranan
penting alam pembelajaran, bisnis dan juga jejaring sosial, dengan
demikian semakin waktu berjalan kebutuhan masyarakat global pun semakin
bertambah dengan emikin di perlukan kemajuan perkembangan jaringan pada
komputer atau media lainnya yg digunakan dalam telematika. Dengan
demikian semakin berkembang semakin mudah dalam segala proses telematika
tersebut, dalam pembuatannya ataupun pengaplikasiannya. cotohnya saja
handphone atau tlepon genggam salah satu media telematika, semakin
jaringan komputer berkembang jaringan handphone pun berkembang, dan
semakin mudah dalam pemrosesan apapun dalam telematika. contohnya
sekarang jaringan pada handphone sudah mencapai 4G hal ini dibuat agar
memudahkan dalam pengkomunikasian dalam telematika tersebut.
2. Jelaskan tentang keuntungan dan kerugian :
a. Teknologi peer-to-peer
b. Teknologi client-server
Jawab:
a) keuntungan peer to peer
• tidak butuh NOS
• tidak membutuhkan admin atau operator yang handal
kerugian peer to peer
• user harus dilatih untuk bisa menjadi admin
• keamanan kurang terjamin
• tidak untuk network skala besar
b) keuntungan client server
• keamanan lebih baik
• lebih muda dalam pengaturannya
• semua data dapat di backup dari server
kerugian client server
• membutuhkan NOS yang mahal
• jika server mati maka datapun tidak ada
• harus administrator yang profesional
3. Jelaskan tentang perkembangan teknologi wireless yang meliputi
hardware, sistem operasi dan program aplikasi yang digunakan pada
perangkat wireless!
Jawab :
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave
Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband
wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang
tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari
teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik.
Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga
merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat
WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan
(tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps),
WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun
backhaul.
Perkembangan Teknologi Wireless
Wi Max Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan
adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and
Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal
Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan
802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access
(WiMAX).
Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat
mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE,
WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada
kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan
yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple
play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless
dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider
(BP).
Frekuensi WiMAX
Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat
bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem
wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan
Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari
regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan
hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu.
Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam
penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara
bebas di semua area.
WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile
untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile
WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu
band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX
sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band
frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa
negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah,
Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas
digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di
negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk
komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di
Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan
IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara
satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan
menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.
Elemen Perangkat WiMAX
Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan
CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan
seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.
Base Station (BS)
Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya
dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol
(IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media
interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS
terdiri dari:
- NPU (networking processing unit card)
- AU (access unit card)up to 6 +1
- PIU (power interface unit) 1+1
- AVU (air ventilation unit)
- PSU (power supply unit) 3+1
Antena
Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani.
Subscriber Station (SS)
Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment)
CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat
radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.
Label:
Tugas Softskill
Selasa, 18 Maret 2014
TUGAS SOFTSKILL 4
Kasus CyberCrime atau Komputer Crime
- Deface: Istilah ini biasa disebut Membajak Situs Web bagi orang awam. Cyber crime biasa melakukan pergantian halaman web yang dimasuki. Pembajakan ini dilakukan dengan menembus lubang keamanan yang terdapat di dalam web tersebut.
- Pencurian Kartu Kredit: Cyber crime adalah kejahatan yang paling merugikan “korban”. Karena “pelaku” kejahatan dari cyber crime ini biasanya mencuri data kartu kredit “korban” dan memakai isi dari kartu kredit “korban” untuk kepentingan pribadi “korban”.
- Virus: Kejahatan ini dilakukan dengan cara memasukan virus melalui E-mail. Setelah E-mail yang dikirim dibuka oleh “korban” maka virus itu akan menyebar ke dalam komputer dari sang “korban” yang menyebabkan sistem dari komputer korban akan rusak.
Label:
Tugas Softskill
TUGAS SOFTSKILL 3
Modus-modus Kejahatan dalam Teknologi Informasi
Jika suatu program atau data yang ada di sistem terkena virus, maka program atau data tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Sumber:
- Unauthorized Access to Computer System and Service
- Illegal Contents
- Data Forgery
- Cyber Espionage
- Cyber Sabotage and Extortion
Jika suatu program atau data yang ada di sistem terkena virus, maka program atau data tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
- Offense against Intellectual Property
- Infringements of Privacy
Sumber:
http://alhanifiah.wordpress.com/2012/04/02/jenis-jenis-dan-kasus-kejahatan-dalam-teknologi-informasi/
Label:
Tugas Softskill
TUGAS SOFTSKILL 2
Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme adalah suatu kemampuan yang dianggap berbeda dalam menjalankan suatu pekerjaan . Profesionalisme dapat diartikan juga dengan suatu keahlian dalam penanganan suatu masalah atau pekerjaan dengan hasil yang maksimal dikarenakan telah menguasai bidang yang dijalankan tersebut.
Ciri-ciri profesionalisme:
Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum. Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional
Fungsi Kode Etik Profesi
Kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Tujuan diterapkannya Kode Etik Profesi : Menjunjung tinggi martabat profes, Melindungi pihak yang menjadi layanan profesi dari perbuatan mal-praktik, Meningkatkan kualitas profesi, Menjaga status profesi, Menegakkan ikatan antara tenaga professional dengan profesi yang disandangnya.
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll). Kode etik profesi Informatikawan merupakan bagian dari etika profesi.
Sumber : http://ranisakura.wordpress.com/2010/06/04/ciri-ciri-profesionalisme/
http://bagasirawanganteng.blogspot.com/2013/04/pengertian-etika-dari-asal-usul-kata.html
Profesionalisme adalah suatu kemampuan yang dianggap berbeda dalam menjalankan suatu pekerjaan . Profesionalisme dapat diartikan juga dengan suatu keahlian dalam penanganan suatu masalah atau pekerjaan dengan hasil yang maksimal dikarenakan telah menguasai bidang yang dijalankan tersebut.
Ciri-ciri profesionalisme:
- Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
- Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
- Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
- Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum. Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional
Fungsi Kode Etik Profesi
Kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Tujuan diterapkannya Kode Etik Profesi : Menjunjung tinggi martabat profes, Melindungi pihak yang menjadi layanan profesi dari perbuatan mal-praktik, Meningkatkan kualitas profesi, Menjaga status profesi, Menegakkan ikatan antara tenaga professional dengan profesi yang disandangnya.
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll). Kode etik profesi Informatikawan merupakan bagian dari etika profesi.
Sumber : http://ranisakura.wordpress.com/2010/06/04/ciri-ciri-profesionalisme/
http://bagasirawanganteng.blogspot.com/2013/04/pengertian-etika-dari-asal-usul-kata.html
Label:
Tugas Softskill
TUGAS SOFTSKILL 1
PENGERTIAN ETIKA :
Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.
PENGERTIAN PROFESI :
Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat komersial”. Secara tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan.
CIRI KHAS PROFESI :
Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu: Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas Suatu teknik intelektual Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya Pengakuan sebagai profesi Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi Hubungan yang erat dengan profesi lain.
Teknologi informasi merupakan rekayasa ilmu dalam pengolahan data menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Ada tiga komponen dalam TI yaitu Hardware, brainware, dan software. Pengertian hardware sendiri adalah perangkat keras yang dibutuhkan untuk mambantu dalam pengolahan database. Brainware adalah kulitas sumber daya manusia yang melakukan kegiatan pengolahan data. Sedangkan software adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengoperasikan computer. Kemudian profesi dalam bidang Teknologi Informasi ini sangat beragam sekali, dalam gambar di atas kita menjadi tahu bahwa pengetahuan dasar dan ketrampilan dalam TI membagi jenis profesi menjadi empat, yaitu:
Sumber: http://www.slideshare.net/fendriauriga/rangkuman-buku-etika-profesi-stan-kusmanadji
Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.
PENGERTIAN PROFESI :
Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat komersial”. Secara tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan.
CIRI KHAS PROFESI :
Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu: Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas Suatu teknik intelektual Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya Pengakuan sebagai profesi Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi Hubungan yang erat dengan profesi lain.
Teknologi informasi merupakan rekayasa ilmu dalam pengolahan data menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Ada tiga komponen dalam TI yaitu Hardware, brainware, dan software. Pengertian hardware sendiri adalah perangkat keras yang dibutuhkan untuk mambantu dalam pengolahan database. Brainware adalah kulitas sumber daya manusia yang melakukan kegiatan pengolahan data. Sedangkan software adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengoperasikan computer. Kemudian profesi dalam bidang Teknologi Informasi ini sangat beragam sekali, dalam gambar di atas kita menjadi tahu bahwa pengetahuan dasar dan ketrampilan dalam TI membagi jenis profesi menjadi empat, yaitu:
- Network System (Bagian Sistem Jaringan) : Dalam bagian sistem jaringan ini kita juga dapat menyebutkan contoh jenis profesi yang termasuk dalam bagian ini yaitu; Network Administrator, Teknisi jaringan, PC Support, Analis Data Komunikasi, Administrator Keamanan jaringan. Pada bagian ini peluang dalam dunia kerja masih banyak sekali di butuhkan oleh perusahaan IT maupun non-IT.
- Informatian Support and Service (Pelayanan Informasi dan Dukungan) Bagian Profesi pekerjaan ini membantu kita untuk memperoleh data dan informasi, Bagian ini juga meliputi custumer service helpdek, kemudian teknikal support yang bekerja untuk membantu proses pekerjaan jika ada yang bermasalah dengan komputer secara umum. Kemudian Database Administrator yang sangat di perlukan untuk mengatur data-data yang di miliki oleh sebuah oraganisasi maupun perusahaan.
- Interactive Media (Bagian Media Interaktif) Berhubungan dengan media merupakan salah satu karakteristik dalam dunia informasi, semua harus menggunakan media. Jadi bagian web development, web desain, penggambar 3D, dan jenis pekerjaan yang sedikit membutuhkan seni sangat di perlukan pada jenis profesi dalam bidang tekhnologi informasi ini. Gaji yang di tawarkan pun cukup besar sekali jika anda master dalam bidang ini.
- Programming Software Enginerring (Bagian Teknik Pemogramman Software) Dunia komputer tidak lepas dengan namanya program, jika dunia komputer tanpa program, sama saja manusia tanpa otak. Jadi bidang programmer dan system analis sangat di perlukan sekali dalam bidang komputer. Jenis bidang IT yang memiliki gaji lumayan besar terletak pada bidang ini.
Sumber: http://www.slideshare.net/fendriauriga/rangkuman-buku-etika-profesi-stan-kusmanadji
Label:
Tugas Softskill 1
Langganan:
Postingan (Atom)