Selasa, 09 Oktober 2012

Menengok Bahasa Alay


Pergaulan generasi muda kini mengalami perubahan dari segi gaya berbahasa maupun bertingkah laku. dari yang aneh. Tidak sedikit dan tidak jarang sekali saya mendengar kata alay. apakah alay itu ? dan bagaimana kah perkembangan alay itu sendiri sehingga sempat menjadi trending topik.

Alay sendiri terbentuk dari bahasa yang tidak biasanya kita lihat dari segi penulisan, sering kita lihat dalam jejaring sosial contohnya di facebook/twitter saat mengetikan mereka identik dengan huruf yang besar - kecil, symbol, angka dan sangat tidak benar dalam penulisan dan gaya bahasa indonesia yang baik dan benar, contohnya seperti ini:
  • L491 4pz L03? ( Lagi apa kamu? )
  • L491 dmaz? ( Lagi dimana?)
  • aQ, 4k03, Q, ( AKU)
  • Qta, Kt4 ( Kita)
  • caPa, c!yaph4, sHapHA? ( Siapa )
  • ciyuuzzz, tiyuSzz ( Serius )
Bagi mereka mungkin gaya kreativitas mereka sendiri, yang menggunakan bahasa sandi mereka dalam komunitasnya.

Dalam berdandan pun kita juga bisa mencirikan mereka alay yang dengan gaya mereka yang sangat nyentrik/ tidak biasaanya orang yang seperti biasanya, mereka bergaya dengan memngikuti artis bintang film, seperti rambut diwarnai, menggunakan celana yang tidak pantas. Dan Menurut saya mereka tidak salah namun kita kadang begitu risih jika terus menerus itu menambah populasi, karena ditakutkan akan menambah bahsa indonesia semakin buruk. Tata bahasa Indonesia pada saat ini sudah banyak mengalami perubahan. Masyarakat Indonesia khususnya para remaja, sudah banyak kesulitan dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perubahan tersebut terjadi dikarenakan adanya penggunaan bahasa baru yang mereka anggap sebagai kreativitas. Jika mereka tidak menggunakannya, mereka takut dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Salah satu dari penyimpangan bahasa tersebut diantaranya adalah digunakannya bahasa Alay.
Bahasa Alay secara langsung maupun tidak telah mengubah masyarakat Indonesia untuk tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Sebaiknya bahasa Alay dipergunakan pada situasi yang tidak formal seperti ketika kita sedang berbicara dengan teman. Atau pada komunitas yang mengerti dengan sandi bahasa Alay tersebut. Kita boleh menggunakannya, akan tetapi jangan sampai menghilangkan budaya berbahasa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar